ACEH, Pidie  

Petani Simpang Tiga, Pidie Menjerit, Minta Pj Gubenur Aceh Urus Harga Bawang

0:00

 

Sigil – Sejumlah petani bawang di Tungue, Simpang Tiga, Pidie, menjerit, kesal dan sedih, begitu mereka panen, harga jual pun anjlok dan turun, kata Toke Midi, Sabtu (27/7/2024).

“Pemerintah harusnya mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan petani, bukan malah menyengsarakan, begitu panen bawang di kebun, harga pun turun drastis,” ujar Toke Midi lagi.

Pemerintah harusnya mengawal harga jual bawang oleh petani yang kian mencekik.

Baca juga  KIP Bener Meriah Raih Penghargaan No 2 Terinspiratif Dalam Pengelolaan Logistik se Aceh

Menurut Toke Midi, menanam bawang itu butuh modal besar, dari menyiapkan lahan, beli bibit harganya mahal, beli pupuk, hingga obat-obatan, belum lagi tenaga yang terkuras untuk perawatan seperti penyiraman tiap hari, dan lain-lain.

Karena itu pula lah, Petani Simpang Tiga, Pidie Menjerit, Minta Pj Gubernur Aceh Urus Harga Bawang saat dijual tidak Kurang dari Rp. 20.000 per Kilogram, bahkan lebih mahal lebih baik.

Baca juga  Dengan Bangga Kapolres Bener Meriah Ucapkan Terima Kasih Kepada Personel PAM TPS

“Solusi ada di Pj Gubernur dan Pemerintah Aceh,” tegas Toke Midi.

Kestabilan harga jual dari petani akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi pertanian, karena petani makin rajin menanam jika pendapatan sesuai, tutup Toke Midi.

Laporan : Heri

ketuk play untuk melihat tayangan DMTV MalangKETUK PLY UNTUK MELIHAT SIARAN SAMPIT TV